​Implementasi HACCP di lingkungan keluarga

Oleh: Dede Santana

Keamanan Pangan kebanyakan adalah isu yang diabaikan oleh masyarakat dan keluarga sebagai konsumen, hal ini dikarenakan minimnya pemahaman bahaya dan pengetahuan terhadap perlakuan bahan makanan. Sebagai contoh, para pembeli di pasar pasar traditional dan pembeli jajanan kaki lima, dan seringnya sembarangan membeli dan mengkonsumsi makanan yang kelayakannya kurang jelas. Rata rata mereka hanya mempertimbangkan harga, dan tidak jarang hal ini di manfaatkan oleh pedangang pedagang yang curang. 

Menurut Anda apakah dengan menerapkan HACCP maka tingkat keamanan pangan akan meningkat dan bahaya kontaminasi makanan akan berkurang? Mari kita bahas bersama dibawah ini.

Sebagi konsumen kita dapat menerapkan praktik seperti HACCP rumah dengan mengikuti prosedur penyimpanan, penanganan, memasak dan pembersihan yang tepat

Sejak saat konsumen membeli bahan pokok makanan seperti sayuran dan daging atau unggas dari pasar traditional maupun toko bahan makanan sampai mereka memasak dan menyajikan makanan. Ada banyak langkah yang harus dilakukan untuk memastikan keamanan pangan. Contohnya:

  1. Memilih bahan makanan seperti sayuran serta daging yang masih segar, selalu membeli ditempat yang terjamin bersih dan sehat, seperti swalayan.
  2. Memperhatikan tanggal expired bahan makanan kemasan, memilih bahan/makanan dengan kondisi kemasan baik (segel utuh), serta memperhatikan kandungan gizi dalam tabel nutrition fact.
  3. Meyimpan bahan makanan dengan cara mendinginkan di dalam kulkas, memisahkan antara sayuran, bahan tambahan dan juga daging mentah, tidak menyimpan sayuran dan daging mentah lebih dari 4 hari, dan menggunakan bahan makanan yang terlebih dulu di simpan( first storages first uses)
  4. Menjaga kebersihan dapur serta peralatan masak, memastikan tidak ada sisa bumbu/bahan dan makanan di setiap peralatan masak sebelum atau setelah di gunakan. Peralatan masak selalu dalam keadaan kering bersih, sirkulasi udara di ruangan dapur memadai.
  5. Menempatkan tempat sampah jauh dari tempat penyimpanan bahan/makanan, serta melapisi bagian dalam tempat sampah dengan kantung plastik, pastikan tempat sampah selalu tertutup.
  6. Mencuci bersih semua bahan makanan dengan air yang mengalir dari kran sebelum di masak, membuang bahan makanan yang tidak layak (layu dan setengah busuk), tidak menggunakan minyak goreng ataupun air bekas pakai.
  7. Tidak memempatkan masakan yang masih panas dalam wadah plastik ataupun melamin, memastikan masakan yang akan di hidangkan tertutup rapat, tidak menyisakan makanan yang di makan.

Demikian seputar implementasi metode dari sistem HACCP di ruang lingkup lingkungan keluarga, dan semoga bermanfaat

SALAM QUALITY…..🙏🙏


Leave a comment